Desain Grafis Adalah hasil karya seni yang bertujuan untuk mengkomunikasikan informasi melalui media gambar, tulisan dan warna. Gambar yang termasuk di sini meliputi perpaduan garis dan bidang yang kemudian telah teraplikasikan dalam sebuah karya.
Desain grafis memiliki beberapa aliran. Diantaranya naturalis, realis maupun abstrak. Masing-masing aliran ini memiliki kekhasan tersendiri. Selain itu, aliran ini tidak menjadi patokan seorang desainer harus berisikukuh pada sebuah aliran saja.
Hal yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan atau membuat karya grafis diantaranya :
> Perhatikan fokus, misal karya kita berupa pamflet, baliho atau logo. Perhatikan fokus dari pesan yang ingin disampaikan. Jika pesan tersebut berupa tulisan, maka tulisan yang menjadi pesan tersebut haruslah yang paling dominan. Tulisan tersebut berukuran lebih besar dari tulisan yang lain. Serta tulisan tersebut tidak terganggu oleh background yang terlalu berlebihan.
> Harmonisasi warna, seorang desainer dituntut memiliki ketrampilan dalam memadukan warna dalam setiap karyanya. Ketika sebuah karya tampak menarik, tentu ianya tidak luput dari perpaduan warna yang pas. Perpaduan warna ini berpengaruh pada kenyamanan dalam kita memandang sebuah karya desain grafis. Biasanya, sebuah kesan akan cepat ditangkap ketika harmonisasinya telah selaras. Misalnya sebuah desain akan tampak elegan dan sederhana ketika hanya menggunakan dua atau tiga warna saja.
> Ruang kosong, seringkali desainer pemula mengkombinasikan semua idenya ke dalam sebuah karya perdananya. Lantas apa yang terjadi? Desainnya akan tampak penuh dan kurang teratur. Untuk itu, perlu diperhatikan mengenai teknik ruang kosong. Ruang kosong merupakan ruang dimana tidak terdapat teks maupun ornamen desain di wilayah desain yang kita buat. Artinya, ruang tersebut sengaja disisakan untuk mengesankan desain kita tidak terlampau penuh atau seperti koran. Selain itu, teknik ruang kosong ini dapat membantu kita untuk menyampaikan fokus pesan yang hendak disampaikan kepada penikmat seni grafis. Ruang kosong ini umumnya 20-30% dari total desain yang kita buat. Ruang kosong dapat bermakna, warna tunggal atau dominan yang tidak tersentuh teks maupun art. Misal, gambar di bawah, menggunakan ruang kosong berwarna putih.
> Gunakan apa adanya, maksudnya adalah jika desain kita memerlukan foto ataupun teks maka akan tampak natural jika teks atau pun foto tersebut tidak kita stretch atau kita tarik paksa. Misalnya demi memenuhi bingkai yang telah kita buat sebelumnya, maka sebuah foto dipaksa ditarik ke arah atas sehingga gambar yang tampak lebih tinggi dan tampak kurus. Hal ini akan mengurangi tingkat proporsional dari desain dengan realitanya.
Demikian beberapa tips untuk mengerjakan desain grafis, semoga bermanfaat.
sumber gambar : sisivisual.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar